LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN DEPARTEMEN
KADERISASI
KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM
INDONESIA (KAMMI)
KOMSARIAT UNSWAGATI CIREBON
2013 - 2014
Bismillahirohmanirrohim
A.
PENDAHULUAN
Assalamualaikum
Wr.Wb.
Puji dan syukur senantiasa
tercurah limpahkan kepada cinta sejati seluruh makhluk, pencipta seisi langit
dan bumi, ALLAH SWT. Allamdulillah, berkat rahmat dan hidayahnya kita dapat
bertemu dimusyawarah komsat (muskom). Sholawat dan salam kerinduan teruntuk
aktifis dakwah sejat, sang revolusioner peradaban, Rasulullah SAW beserta
keluarga dan para sahabat beliau semoga tersampaikan. Semoga kita semua, para
penerus risalah beliau tetap istiqomah menalankan manah dakwah.
Amin.
Setiap
amanah akan diminta pertanggungjawabannya. Begitupun kini kami yang telah
diamanahi menjadi pengurus bidang kaderisasi KAMMI Komsariat Unswagati tentunya
juga harus memberi pertanggungjawaban atas amanah tersebut.
Kaderisasi,
bagaimana telah diketahui bersama adalah jantung, denyut nadi organisasi,
ketika ia tak berdenyut, maka roda organisasi pun akan terhambat. Maka, kami
berupaya untuk tetap menghidupkannya walaupun masih banyak kekurangan yang
terasa.
Kami
menyadari begitu banyak kekurangan yang ada selama kepengurusan kami.bagaimanpun
tidak ada yang sempurna didunia ini,tak ada gading yang tak retak. Karena itu,
kami mohon maaf atas segala kekurangan yang ada. Melalui muskom kali ini, kami
berharap semoga laporan pertanggungjawaban ini dapat menjadi pelajaran dan
evaluasi untuk perbaikan kedepannya.
Akhirul
kalam, kami ucapkan jazakumullah khairon katsiron kepada sluruh pengurus dan
pihak-pihak yang telah membantu dalam menunaikan amanah dakwah ini.
B.
NILAI STRATEGIS
Kaderisasi
merupakan suatu bidang yang menepati posisi dan nilai yang sangat penting.
Sebagaiana disampaikan di awal, kaderisasi merupakan denyut nadi, jantung
organisasi. Sehingga sudah jelas nilai strategisnya.
Organisasi
sebesar dan sehebat apapun akan hancur apabila kaderisasinya tidak bergerak
sebagaimana mestinya. Bagaimana kondisi internal suatu oranisasi ditentukan
juga dari bagimana kondisi kaderisasi organisasi tersebut.
C.
STRUKTUR KEPENGURUSAN
No
|
Nama
|
Fak/Jur
|
Angkatan
|
Jabatan
|
1
|
Roysmanto
|
FKIP / B. Inggris
|
2011-2012
|
Kadept.
|
2
|
Rahmawati
|
FKIP / B. Inggris
|
2010-2011
|
Sekretaris
|
D.
KONDISI RIIL INTERNAL
Kondisi
internal kaderisasi tidak dapat dipungkiri bahwa antara pengurusnya kuransolid.
Hal tersebut dikarenakan mayoritas dari kami belum memehami sepenuhnya dari
tugas-tugas dan alur kaderisasi sehingga mengakibatkan sebagiannya berguguran
dijalan dakwah (tidak aktif). Selain itu, kondisi tersebut juga diperparah
karena hapir seluruh pengurusnya double amanah.
Dan hal tersebut cukup menghambat gerak kaderisasi dalam melaksnakan program
kerja yang sudah disusun.
No
|
Program
kerja
|
realisasi
|
Qodhoya
|
Keterangan
|
1
|
Taaruf
kader
|
Terlaksana
|
-konsep
yang kurang matang
-persiapan
publikasi yang kurang ( pamflet, selebaran dll)
-tidak
semua kader dapat hadir
|
21
Maret 2013
|
2
|
DM
I Tahap I
|
Terlaksana
|
-Keterbatasan
Panitia
-Persiapan
Kurang
-kurangya
pendanaan
|
27-28
September 2013
|
3
|
DM
I Tahap II
|
Tidak
Terlaksana
|
-Komunikasi
kurang efektif
-keterbatasan
panitia
-Kesibukan
kader
|
|
4
|
MK
I
|
Terlaksana
|
-kendala
menentukan waktu MKI
-kesibukan kader
|
2
pekan sekali
|
5
|
Training
Jurnalistik
Dan
Public Speaking
|
Tidak
Terlaksana
|
-Waktu
tidak memungkinkan
|
|
6
|
Mabit
|
Tidak
terlaksana
|
-kesibukan
kader
-keterbatasan
waktu
|
3
pekan sekali
|
E.
ANALISIS
SWOT
ü Strength (Kekuatan)
-
Departemen yang memiliki posisi
strategis
-
Memiliki peranan yang sangat penting
bagi organisasi
-
Memiliki hak pengelolaan kader
-
Mengetahui seluk beluk kader lebih dalam
dibandingkan dengan departemen lainnya
-
Memiliki Manhaj 1427 H, sebagai pedoman pengkaderan
ü Weakness (Kelemahan)
-
Masih adanya anggota kaderisasi yang
belum kokoh dalam aspek tarbiyahnya
-
Anggota kaderisasi belum benar-benar
memahami seluk beluk kaderisasi
-
Kader yang memiliki lebih dari satu
amanah
-
Terbatasnya jumlah kader
ü Opportunity (Peluang)
-
Posisi strategis dan peran penting yang
tidak dimiliki departemen lainnya
-
Masih adanya kader-kader yang keder
dengan qodoya pribadinya
-
Masih adanya minat mahasiswa Unswagati
untuk memperdalam keagamaan dan berorganisasi
ü Threat (Ancaman)
-
Kader KAMMI banyak yang belum terbina
-
Pemahaman tentang organisasi pergerakan
belum optimal
-
Kurangnya minat membaca Kader
F.
REKOMENDASI
-
Utamakan Kader yang paham tentang
pengkaderan di tempatkan di Departemen Kaderisasi
-
Perbaiki Pengelolaan Tarbiyah
-
Harkom (Hari Komunikasi) rutin bagi
semua Kader KAMMI
-
Rekrut Calon Kader yang tidak mengikuti
organisasi lain agar Fokus.
G. PENUTUP
Alhamdulillah,
kami sudah menyelesaikan Laporan Pertanggung Jawaban dari Departemen Kaderisasi
selama periode 2013-2014. Semoga dapat menjadi evaluasi bagi kita bersama dan
tentunya memberikan semangat untuk perbaikan kaderisasi ke depannya.
Afwan
jidan untuk segala kekhilafan dan kekurangan yang kami lakukan baik secara
sengaja ataupun tidak telah melukai hati ikhwah fillah sekalian. Semoga
kaderisasi dapat terus memberikan denyutnya terhadap gerak dakwah ini.
Wassalammu’alaikum
Wr. Wb.
|
Cirebon,
|
Kadep.
Kaderisasi,
Roysmanto
|
Sekretaris,
Rahmawati
|
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
BalasHapusIzin copy buat contoh:)